Halaman

Minggu, 10 Januari 2016

Hampa

Kayla kembali menekan dadanya. Menghirup udara lebih banyak dari biasanya lalu menghembuskannya. Sakit. Rasa itu terus menjalar
Entah apa yang dipikirkannya saat itu. Ia sedang ingin bersenang-senang bersama teman-temannya di salah satu kafe di daerah Kemang setelah penat seharian bekerja. Tiba-tiba pandangan matanya bertemu dengan sosok laki-laki di ujung sana.

Laki-laki itu, punggunggnya tegap yang membelakangi Kayla seakan mampu menjelaskan bahwa ia adalah sosok yang selalu ia mimpikan tanpa harus tahu melihat wajahnya.

Kayla menarik nafas kembali, dadanya sakit. Ada satu bagian dalam dirinya yang seperti di iris-iris. Tapi siapa dia?. Siapa Kayla. Itulah yang semakin membuat dadanya sakit dan sesak. Ia ingin menangis. Tapi sekali lagi ia siapa?

Andre. Lelaki berwajah tampan bertubuh proporsional itu adalah teman SMAnya. Kayla telah jatuh cinta sejak pertama ia mengobrol dengannya. Melewati berbagai kegiatan dengannya. Kebetulan Kayla dan Andre adalah siswa aktif yang takkan puas sekolah hanya dengan belajar di kelas. Keduanya sama-sama sering terlibat dalam kegiatan sekolah. Meski tidak ikut organisasi resmi seperti osis dan pramuka. Kayla dan Andre sering mengikuti lomba, seminar, pelatihan, atau apapun kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Disitulah rasa ketertarikan Kayla dimulai.

Selama masa SMA ia hanya melihat Andre. Ia selalu tergila-gila terhadapnya. Tetapi Kayla adalah anak yang tak pandai menyampaikan perasaannya. Rasa sukanya ia simpan baik-baik, jangan sampai teman-temannya tahu apalagi Andre.

Hingga lulus SMA, Andre yang kelihatan tak pernah terlihat punya pacar atau dekat dengan siapapun. Dikabarkan dekat dengan salah satu teman kelasnya yang kebetulan Kayla juga mengenalnya.

Hancur sudah harapannya. Dita, seseorang yang dikabarkan dekat dengan Andre adalah teman Kayla di gereja. Ia adalah anak yang baik, pintar serta memiliki paras yang cantik. Kayla cukup tahu bahwa ia memang harus mundur.

2 tahun lamanya, Kayla tidak pernah menampakkan diri dihadapan Andre dan Dita. Ia selalu menyibukkan diri dengan bekerja. Ia berharap dengan begitu ia dapat melupakan sosok Andre yang selalu ada dalam hatinya itu.

Tapi sekarang, hari ini, ia harus menelan pil pahit. Setelah sekian lama tak bertemu, ia melihat sosok laki-laki itu dengan seorang wanita yang dikenalinya, Dita. Sedang apa mereka. Pikir Kayla. Tentu saja mereka sedang kencan. Dasar kau bodoh Kay. Hatinya memarahi. Yang paling pahit yang dirasakan Kayla adalah kenyataan bahwa ia belum bisa melupakan laki-laki itu meski sudah 2 tahun tak bertemu.

Kayla hendak berputar membalikkan badan dan keluar dari kafe itu, ketika Dita memergokinya dan memanggil namanya. Sial. Batinnya. Mau tak mau Kayla harus menghampiri mereka berdua.

"Hai" sapa Kayla.
"Hai Kay, senang bertemu denganmu. Sudah lama kita tak bertemu" tutur Dita dengan mata berseri-seri.
Dita dan Kayla sebenarnya bukan teman yang dekat. Mereka hanya kebetulan sering bertemu di gereja. Dan apabila ada kegiatan digereja mereka adalah pasangan yang pas. Dita menyanyi dan Kayla bermain piano.
"senang juga bertemu denganmu. Senang juga bertemu, ndre" Kayla memaksakan seutas senyum dan menyapa Andre yang masih terdiam.
"Hai Kay, apa kabarmu. Sini duduk" Andre menjawab sapaan Kayla. Sambil menunjuk kursi kosong di sebelahnya.
"Kabar baik, tapi aku tidak bisa berlama-lama, aku sudah ditunggu teman-temanku" katanya beralasan.
Terlihat raut muka Andre yang berubah. Tetapi mereka mempersilahkan Kayla untuk meninggalkan tempat itu.
"aku pergi dulu, sampai jumpa di lain waktu" Kayla tersenyum. Andre tersenyum. Ia tidak sempat melihat Dita. Ia segera berlalu meninggalkan tempat itu sebelum wajahnya memerah dan hatinya semakin teriris.

Entah takdir apa yang sedang terjadi pada Kayla. Tiga hari setelah ia bertemu dengan Andre di Kafe dan setelah ia mencoba untuk melupakan Andre kembali, Kayla tidak sengaja menabarak troli seseorang di supermarket

To be continue...

Run to 2021

Hari pertama ditahun 2021 adalah hari mendung. Langit pagi yang tak cerah membuatku gamang, apakah tahun ini akan berbeda ataukah tahun ini ...