Halaman

Rabu, 03 Juli 2019

Surat Hati Kepada Kenangan

Sejak kepergianmu.
aku belajar untuk selalu kuat.
aku belajar untuk tetap tersenyum di antara tumpukan rasa sakit yang senstiasa menghujam tiap detik.
bukan aku sesosok yang hebat, nyatanya tanpamu aku lemah. hidupku hancur. hari-hariku terasa disisakan hanya untuk menangisi kepergianmu, sedang lainnya disisakan untuk mengharap kau kembali. mungkin naif, bagi seseorang yang meninggalkanmu ini menginginkan mu kembali. tapi itu yang nyata terpatri dalam jiwaku. aku ingin engkau. aku ingin engkau selalu ada. aku ingin kau kembali. menoleh kearahku dengan seutas senyum kebanggaanmu berlari kearahku, meraih tanganku menuju pantai dengan langit nan biru seperti janjimu. diarrr.. itu mimpiku.

sejak kepergianmu.
aku belajar menghapuskan egoku.
aku belajar untuk menahan segala asa di hati. mungkin aku terlatih untuk tidak ego berlari kearahmu ketika aku dilanda rindu. aku terseok. terjerembab. bangkit. lalu jatuh kembali. makna itu tak selalu ku temukan dengan benar. definisi yang ada sering kali berubah sesuai dengan keadaan yang ada. atau yang kupikir sesuai dengan jalan usia yang membuatku dewasa.

sejak kepergianmu.
aku belajar mengenai arti ikhlas.
aku belajar bagaimana seseorang yang berkesan tidak akan pernah terhapus dari pikiran. dulu aku mengingkarinya. aku pikir aku akan beerbeda dengan orang-orang jika aku bertekat dengan semangat untuk melupakanmu. nyatanya tekatku hanya hayal yang tak menjadi nyata.bayangmu selalu ada dalam pikirku, bayangmu selalu terlintas saat aku bersedih, tertawa, terluka, bahkan saat aku bahagia. tanpa ada rasa sakit, aku masih mengenangmu, sembari menunggu kau kembali. aku kira itulah ikhlas.

sejak kepergianmu.
aku sadar betapa diri ini belajar banyak darimu. betapa diri ini menjadi kuat tanpamu. aku sadar aku bisa tanpamu. aku sadar untuk menjadi bahagia tak selalu keinginan kita harus terpenuhi. ego yang membuncah tiada guna diluapkan. kadang kita hanya butuh berdiam diri.

hey kamu..
sejak kepergianmu.
aku tahu aku menjadi lebih baik dari diriku yang dulu.
terima kasih, kenangan~

Run to 2021

Hari pertama ditahun 2021 adalah hari mendung. Langit pagi yang tak cerah membuatku gamang, apakah tahun ini akan berbeda ataukah tahun ini ...