Halaman

Jumat, 29 Juni 2018

Menjadi Seorang Introver


Memiliki kepribadian introver itu unik. Kau harus menjadi berbeda dengan orang lain kebanyakan yang ada di dunia. Bukan maumu, menjadi introver sudah seperti takdir yang digariskan yang tidak dapat diubah sekeras apapun kau ingin mengubahnya. Seakan apa yang terjadi didirimu bukanlah suatu kesalahan, namun sering dinilai salah atau kurang tepat oleh kebanyakan orang.

Introver merupakan spesies kecil dimuka bumi ini. Sekian banyak penduduk bumi umumnya berkepribadian ekstrover. Urfa (2017) menjelaskan dalam bukunya bahwa total jumlah introver hanya 1/3 dari seluruh jumlah penduduk dimuka bumi ini. Bisa dibayangkan, apabila kau memiliki 100 orang teman, hanya 33 diantaranya introver. Ini masih mending, daripada fakta yang disebutkan oleh tirto.id, bahwa introver dimuka bumi ini hanya ada 25% penduduk bumi. Artinya hanya 25 manusia diantara 100 manusia yang berkepribadian introver.

Sering dicap anti sosial dan pemalu. Memang orang yang  berkepribadian introver cenderung diam dan tertutup dari dunia luar. Mereka tidak suka berada diantara kerumunan orang, mereka juga tidak suka bertemu dengan orang, juga tidak senang dengan telpon yang masuk, nada dering, bel rumah, klakson. Namun, siapa sangka jika si introver ternyata bukanlah seorang yang anti sosial dan pemalu, atau maksudnya introver dan anti sosial dan pemalu itu adalah hal yang sangat berbeda. Introver bukannya tidak senang dengan orang lain tetapi mereka tidak nyaman. Mereka tidak nyaman dengan orang lain yang suka basa basi. Bagi introver, basa-basi itu membuang-buang waktu. Mereka juga tidak suka berpura-pura, misalnya mereka tidak nyaman dengan seseorang lantas mereka tidak akan bertahan dengan berpura-pura suka atau bahagia dengan orang tersebut, introver lebih memilih menarik diri dan menjauh dari orang tersebut daripada ia harus memasang topeng diwajahnya.

Lalu dengan siapa introver berteman? Introver berteman dengan orang-orang yang dirasa nyaman baginya. Oleh karena itu, teman seorang introver biasanya dapat dihitung dengan jari karena hanya sedikit. Introver tak mengunggulkan kuantitas dalam bergaul, tetapi kualitas. Jadi, teman sedikit tak masalah baginya asalkan ia nyaman dengan orang tersebut. Selain itu, teman introver adalah kesunyian. Sudah dijelaskan tadi bahwa introver tidak suka dengan kerumunan orang. Introver lebih suka menyendiri, dengan sendiri ia bisa mengeksplorasi dirinya sendiri, bisa menenangkan dirinya sendiri atau bahkan dapat menciptakan sesuatu yang luarbiasa dengan kesendiriannya. Baginya sendiri adalah energi, berkumpul dengan banyak orang membuatnya kehabisan energi, dengan sendiri ia dapat mengembalikan energinya kembali.

Lalu, menjadi introver salah kah? BIG NO. Karena introver hanya kepribadian yang kebetulan hanya berjumlah sedikit dimuka bumi ini. Keberadaan introver juga sebenarnya dibutuhkan. Introver memiliki keahlian-keahlian yang tidak dimiliki oleh ekstrover seperti daya analisis yang tinggi.

Percayalah setiap makhluk yang diciptakan dimuka bumi ini memiliki peran dan tujuannya masing-masing, jika ia sesuai dengan hidupmu berarti ia dikirim untuk menemanimu, jika ia tak sesuai dengan hidupmu berarti ia dikirim untuk memberimu pelajaran kesabaran dan menghormati orang lain.


Rujukan.
Urfa Qurrota Ainy - Mendengar Nyanyian Sunyi - 2017 - Bogor : CV. IDS

Run to 2021

Hari pertama ditahun 2021 adalah hari mendung. Langit pagi yang tak cerah membuatku gamang, apakah tahun ini akan berbeda ataukah tahun ini ...