Halaman

Minggu, 23 Agustus 2015

Dengarkan Aku

"Tere, dengarkan kisahku.."

"Tere pernahkah kau jatuh cinta pada pandangan pertama?. Tere dengarkanlah sepertinya aku pernah, bahkan aku sedang mengalaminya." luapan kisahku pada tere.

Ia hanya terdiam aku tak bisa memahaminya, tapi aku melanjutkan.

"Kau tau Tere, ia adalah kakak tingkatku di universitas. Seperti orang korea berperawakan jawa. Matanya sipit Tere, ia juga memiliki rambut yang mirip dengan kyuhyun. Kyuhyun, Tere.. Kau taukan betapa aku menyukai kyuhyun.. Haha" tawaku garing.

Tere tetap tak bergeming, tak menjawab. Aku melanjutkan "hanya saja ia berkulit coklat layaknya masyarakat suku jawa. Tapi aku suka, dia manis"

Kali ini Tere merubah sikap. "demi apa Yudia, kau hanya kagum.. Kagum. Ingatkah kau kisah-kisahmu di smp-sma, kau menyukai orang-orang itu karena senyumnya. Lalu saat senyum itu hilang, rasamu juga hilang. Aku sudah muak Yudia. Aku muak dengan kisahmu"

Aku meringsut. Tere yang biasanya mendengarkanku yang sedari tadi diam, tiba tiba memberontak. Membentangkan sayap kiri atas semua perasaan-perasaanku.

Aku tak mengerti, mataku nanar menatap Tere. Kali ini pandangan matanya berubah. Tangan kanan dan kirinya meraih pundakku. Dicengkramnya jarinya hingga diatas kulitku.

"dengarkanlah Yudia" dengan tegas "kau selalu saja bercerita tentang ini, itu. Tentang dia dan mereka. Tentang semua pencarian 'dia'mu kepadaku. Kau selalu merengek kepadaku karena mereka. Aku selalu mendengarkanmu."

Perkataannya terputus. Matanya menatapku tajam, tapi aku tau pandangan itu tidak mengancam, tapi butuh pengertian. Tangan kanannya beralih kedaguku. Dengan lembut ia mendekatkanku.

"dengarkanlah Yudia" ia berbisik lembut. "kau tak perlu bercerita tentang mereka. Kau tak perlu menangisi mereka. Atau mencoba meluapkan gundahmu karena mereka kepadaku. Mulai sekarang tak akan pernah"

Ia kembali menarik ujung daguku. Hingga dagunya dan daguku menyatu. Begitu pula bibirku yang menyambut hangat bibirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Run to 2021

Hari pertama ditahun 2021 adalah hari mendung. Langit pagi yang tak cerah membuatku gamang, apakah tahun ini akan berbeda ataukah tahun ini ...